5 Manfaat Psikologis Belajar Bahasa Asing – Mengetahui bahasa asing dapat menawarkan banyak peluang. Kemampuan untuk berbicara bahasa lain memfasilitasi perjalanan Anda dan memberikan kesempatan kerja di banyak perusahaan internasional, bahkan jika bahasa yang Anda gunakan bukan bahasa negara yang Anda kunjungi. Selain itu, manfaatnya tidak terbatas pada ini! Banyak penelitian telah mengungkapkan bahwa belajar bahasa asing juga memiliki beberapa efek positif pada psikologi kita.

1) Multitasking: Multitasking
Orang yang berbicara bahasa asing dapat melakukan lebih dari satu pekerjaan pada saat yang bersamaan. Juga telah diamati bahwa orang-orang ini dapat beralih dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain lebih cepat dan lebih mudah berkonsentrasi pada pekerjaan mereka. Alasan untuk ini dianggap bahwa pembelajaran bahasa asing mengaktifkan berbagai fungsi otak dan otak kita mengembangkan dirinya sendiri secara fungsional.

2) Menawarkan Tampilan yang Berbeda dan Luas
“Batas bahasa saya adalah batas dunia saya.” kata Ludwig Wittgenstein. Orang yang tahu bahasa asing memperluas batas dunia mereka dan dapat melihat peristiwa dalam skala yang lebih besar. Penelitian sosiologis juga mengungkapkan bahwa struktur berpikir orang dibentuk menurut bahasanya. Misalnya, karena dalam bahasa Jepang (seperti dalam bahasa Turki), nama terpisah digunakan untuk biru muda dan biru tua, seorang pelajar bahasa Inggris mungkin mulai membedakan kedua nada ini dan merasakan warna-warna ini secara berbeda.

3) Meningkatkan Fungsi Otak
Bahasa mengambil tempat khusus dalam struktur kompleks otak. Memori prosedural diperlukan untuk menggunakan otot secara efektif, kosakata diperlukan untuk berbicara dengan lancar dan memahami apa yang dikatakan, dan memori kognitif diperlukan untuk tata bahasa. Dengan cara ini, otak menjaga dirinya tetap aktif dan mempercepat perkembangannya. Belajar bahasa asing mempercepat belajar dengan meningkatkan kecepatan transmisi sinaps di neuron di otak. Pekerjaan baru para ilmuwan memperkuat temuan ini: Efek belajar bahasa lain pada Alzheimer jauh lebih tinggi daripada efek yang dapat dicapai dengan obat-obatan terbaru. Dalam penelitian yang dilakukan, usia rata-rata di mana tanda-tanda pertama demensia muncul pada orang dewasa yang berbicara satu bahasa adalah 71,4, sedangkan usia rata-rata ini adalah 75,5 pada orang yang dapat berbicara dua bahasa atau lebih.

4) Meningkatkan Kecerdasan Kreatif
Dalam penelitian terbaru, telah diamati bahwa orang yang fasih dalam lebih dari satu bahasa memiliki lebih banyak kreativitas dan keterampilan memecahkan masalah. Alasan untuk ini dianggap bahwa belajar bahasa asing meningkatkan keterampilan ini dengan melihat dunia dari perspektif yang berbeda dan membantu membuat koneksi yang lebih orisinal. Perbedaan tata bahasa antar bahasa memperkuat pemikiran divergen dengan menciptakan kemungkinan yang tepat dalam pikiran. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Universitas Mashhad pada tahun 2012, sebuah tes dilakukan tentang pengaruh pembelajaran bahasa terhadap kreativitas dan pemikiran divergen dengan penutur monolingual dan bilingual. (Tes Torrance Berpikir Kreatif). Dalam tes ini, segala sesuatu kecuali mengetahui bahasa asing diambil sebagai dasar umum. Sebagai hasil dari tes, diamati bahwa bilingual tampil lebih baik daripada monolingual. Untuk alasan ini, orang yang dapat berbicara lebih dari satu bahasa dapat mendiversifikasi arti kata dengan menggabungkan banyak kata untuk objek, fakta, dan konsep pada saat yang bersamaan; menambahkan kreativitas ke dalam perspektif mereka.

5) Memberikan Ketahanan Psikologis
Orang multibahasa dapat lebih toleran terhadap orang-orang dari budaya dan kebangsaan yang berbeda dengan mendiversifikasi pemahaman “normal” mereka tentang perbedaan budaya, berkat visi dunia yang lebih luas. Selain itu, individu-individu ini dapat menampilkan perilaku yang lebih berorientasi pada solusi dengan mendekati situasi yang mereka hadapi dari perspektif yang berbeda. Berkat ini, mereka mendapatkan kepercayaan diri dengan kesadaran bahwa mereka lebih dihargai. Misalnya, menurut 270 situs berbahasa Inggris yang berbeda, orang yang berbicara bahasa kedua dianggap lebih menarik daripada orang lain. Sebagai hasil dari survei, 63% dari peserta menyatakan bahwa mereka ingin bersama orang-orang yang berbicara bahasa yang berbeda. Hasil penelitian memberikan contoh apresiasi yang sangat mencolok dari masyarakat. Selain itu, telah diamati bahwa individu yang dapat menggunakan lebih dari satu bahasa memiliki pendekatan yang lebih positif terhadap motivasi, kecemasan, dan keyakinan tentang diri mereka sendiri (saya bisa, saya tidak bisa, dll.). Faktor ini juga berperan penting dalam pengembangan rasa percaya diri.
Pembelajaran bahasa asing tidak hanya menambah nilai CV seseorang. Pada saat yang sama, memperkuat dan memperkuat kekuatan individu dalam menghadapi masa-masa sulit hidup dan membuat orang lebih kreatif. Yang terpenting, ini memungkinkan orang untuk mengembangkan visi mereka tentang dunia dengan memberi mereka perspektif inovatif. Selain itu, memfasilitasi proses individu yang lebih produktif dan dapat memberikan kontrol konsentrasi serta dapat memeras lebih dari satu pekerjaan ke dalam periode waktu yang sama. Dengan melembutkan dan memperkuat reaksi orang terhadap tantangan hidup, itu membuat orang lebih kreatif dan meningkatkan keterampilan pemecahan masalah orang. Dengan cara ini, memungkinkan orang untuk mengambil sikap berani dalam mengambil risiko dengan mengembangkan perspektif inovatif.
” Dengan mempelajari lebih dari satu bahasa asing, Anda dapat memiliki kesempatan untuk meningkatkan diri dalam banyak hal”